Popular Post

Archive for Mei 2016

Bicara Hatiku

By : liaArisa
Kadang-kadang aku tak mampu untuk menahan air mata ini mengalir,
Aku terus cuba kuatkan hati,
Aku cuba untuk terus tersenyum dalam apa jua keadaan,
Tapi aku tak tahu,
sampai bila aku akan terus mengukir senyuman,

Aku juga terasa sakit apabila ditusuk sembilu,
Tapi aku terus sembunyikan di sebalik senyum,
Mengalir darah dari luka y masih belum sembuh ini,
Ditambah dengan pedihnya luka-luka baru menghiasi,

Aku tak dapat lagi membendung air mata ini,
Biarlah ia mengalir turun di pipi ini,
Biarlah ia membasuh pedih luka ini,

Mungkin kadang-kadang sikapku menjengkelkan mu
Mungkin kadang juga, aku tak memahami kamu,
Aku cuba menyelami hati kamu,

Namun aku juga manusia,
Mahu kan kau terus memandangku,
Jangan pernah memandang yang lain,
Jangan kau berbicara pada yang lain melebihi y sepatutnya,

Aku juga punyai perasaan,
Perasaan aneh y senang terluka,
Biarpun ia hanya kecil..

Aku seringkali merindukan kamu,
Namun aku mengerti akan keadaanmu,

Aku selalu memerhati kan kamu,
dgn siapa kau berbicara..

Aku terus tersenyum..


Namun dalam pekatnya malam ini,
Biasakah aku mengalirkan air mata ini,
Ditemani melodi indah bernada sayu,
Ditemani bayu dingin menikam kalbu..

Aku mengerti juga kau tk mahu aku mengalirkan air mata.

Tapi aku kadang tak mampu menahan..

Tahukah kau?
  Jika kau membaca ini,

Kau akn tahu apa y aku mksudkan,

Sejak kejadian itu yang terjadi,
Aku mulai berbelah bagi,
Aku tak pasti dengan diriku,
Apakah yang aku lakukan ini semua benar?

Aku hanya terus memerhati kamu,
memerhati apa yang kau lakukan,
Terus tersenyum menutup resah luka di dada.

Jika ku tak mampu,
ku akan mengalirkan air mata ini
selama mana yang ku bisa untuk melepaskan segala..

Aku mahu kau tahu,
aku syg padamu,

Namun kadang-kadang aku tak kuat untuk tempuhi semua.

Aku punyai banyak cerita padamu,
namun bila ku mula berbicara padamu,
Aku tak mampu untuk mengungkapnya lagi,
Biar aku terus simpan dalam hati ini,,

Aku akan tersenyum bila resah itu mula hilang dalam hati..

Benarkan aku untuk mengalirkan air mata ini sekarang..


                                                                                                                         LiaArisa

Bintang Hati

By : liaArisa

Hari demi hari kian berlalu,
Aku di sini terus menanti kepulanganmu,
Aku merindu gelak tawamu,
Redup wajahmu yang selalu memandang wajahku,
Genggaman tanganmu yang selalu menghangatkan aku,
Hatimu yang selalu mencari hatiku..

Andai ku bisa titipkan pesanan buatmu,
Akan ku layarkan ia menjadi angin lalu penuh memori,

Aku di sini terus tersenyum,
memandang langit yang dipenuhi kerlipan bintang,
Mencari bintang hati kita,
Kita berada di bawah satu langit yang sama,
Aku memejam mataku,
membayangkan kau seolah berada di sisi ku.
Saat itu aku yakin,
kau juga sepertiku,
Kau juga memandang bintang yang sama,
Kau juga bernafas dalam udara yang sama..

Oleh itu,
Aku akan terus tersenyum,
Aku akan terus bersabar,
Menunggu kepulanganmu,
Biarpun beribu tahun berlalu,
Aku akan terus di sini.

Ku lemparkan harapan,
Supaya tibanya saat itu,
Kita bisa memerhati bintang yang sama,

Di saat itu kau sedia menggegam hangat tangan aku..

Menariku di Ruang Memori

By : liaArisa


Menari aku di sini,
dengan langkah longlai memijak bumi,
Ditemani melodi siulan bayu,
Dipayungi langit nan membiru,.

Aku terus lincah mengorak langkah kaki,
Seolah-olah aku terus terbang di awangan.

Air mata ini mengalir mencorak langkahku,
Selaju tarian kaki ini,
Aku cuba melupakan segalanya,
Aku ingin pergi jauh dari perasaan ini.

Aku lepaskan dengan tangisan ini,
Aku terus menari tanpa menghirau waktu y berlalu,
Aku terus mengorak tanpa menghirau luka berdarah ini,
Aku terus menahan segala parut tikaman.
Aku terus dan terus menari..

Air mata ini tak bisa lagi ku bendung,
Darah ini tak bisa lagi ku hentikan,
Sakit ini makin menyiksa hati ini,

Sampai bilakah harus aku begini?
melewati sisa- sisa waktu tanpa kisah,
terperangkap aku dalam memori,
meronta hati minta di fahami..

Aku hanyalah insan biasa,
yang hatinya juga mudah terluka,
aku ingin segalanya jelas di mata semua..
Sampai kapan harusku sembunyi segala..

Aku terus tersenyum,
Walau dalam luka berdarah,
Walau air mata ini mengalir deras..
Agar kau tetap tersenyum..






Tag : ,

Wujudkah Destinasi Itu?

By : liaArisa


Adakalanya aku merasakan tiada lagi destinasi untukku,
Untuk apakah, aku terus mengorak langkah?
Untuk apakah, untuk aku terus mengukir senyuman?
Untuk apakah, untuk aku terus melihat?
Jika hanya kegelapan yang menyelubungi.

Masih adakah destinasi itu untuk aku?
Masih teguhkah aku untuk terus berdiri dalam realiti?
Masih adakah ruang untuk aku terus bermimpi?
Masih adakah tempat untuk aku terus di sini?

Hidupku ini hanya dipenuhi berjuta soalan,
Soalan yang tersusun dari kata hati,
Wujudkah jawapan untuk kata hati itu?
Yang terus muncul hanyalah soalan demi soalan..

Mampukah aku untuk terus berada di sini,
menikmati sisa-sisa memori yang terpahat.

Bisakah aku terus mengukir senyuman,
Biarpun hanya berpura disebalik air mata.

Adakah sekelumit bahagia untuk aku kecapi?
Terhapuskah air mata yang mengalir ini suatu hari nanti?
Sampai bilakah aku akan terus begini?


Aku mulai lupa bagaimana untuk mengukir seulas senyuman,
Ajari lah aku untuk merasainya lagi..


                                                                                                             Bingkisan melodi hati,
                                                                                                                    -LiaArisa

Tag : ,

KEMBALINYA AKU

By : liaArisa

Dah sekian lama diri ini menghilang,
ditelan zaman,
hilang kata-kata,
diam seribu bahasa..

       Hai, aku adalah seorang insan yang tak pernah lekang dengan penanya, walaupum aku sudah lama meninggalkan coretan kata dalam blog, namun aku tak pernah lupa untuk terus menarikan penaku di atas selembar kertas putih.

       Aku juga kadang mungkin kehilangan kata, selama sepemergianku hanya lah untuk menutup resah di dada, banyak madah yang ku lakarkan.

     Tak perlulah anda mengenali siapa saya, cukup hanya aku melakarkan bait-bait kata hati yang tak pernah terungkap oleh bibir.

    Akan ku terus melewati hari-hari ini dengan lukisan tanpa warna, menunggu sang pelangi menyerakkan sejuta warna kehidupan untuk lukisan tiada penghuni.

     Banyak kata sudah ku lupa kan, banyak rasa sudah ku tinggalkan..

     Namun, apa yang hilang, tak semua hilang ditelan pekatnya malam
     Tak semua terbang, dilepaskan angin malam,

     Suatu hari ia akan pulang kembali, merobek dalamnya hati,
     mengusik kembali memori,
     mengejutkan kan kembali mimpi yang tak pernah sudah,
     menari-nari diruang udara..

     Semua coretanku yang tersemat di sini hanyalah satu emosi tanpa arah buatku,

     Selamilah ia, nescaya kau akan mengerti..
   
Tag : ,

- Copyright © Date A Live - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by nazri -